Sehat itu karunia Allah yang harus dijaga.

Berupayalah untuk menjaga kesehatan kita dengan berolahraga.

Cobalah Golf !

Golf : olah raga yang bisa digeluti hingga lanjut usia , banyak teman, dan menyenangkan.

SEHAT ITU MAHAL !

SEHAT ITU MAHAL !
Siapa bilang golf itu olahraga mahal ? Kalau mau jujur, sebenarnya, tidak. Yang pasti dan sult dibantah, yang mahal itu adalah sehat. Artinya, berapa banyak uang bahkan harta yang harus dikeluarkan, jika kita sakit, bukan ? Nah, sekali lagi ingin saya katakan bahwa yang mahal itu adalah sehat. Dan semahal-mahalnya olahraga golf, belum seberapa jika dibanding dengan kesehatan kita. Orang bilang, uang bisa dicari, tapi kalau sudah sakit, apa mau dicari.

Karena itu, sehat perlu dan harus dijaga serta dipelihara. Menjaga dan memelihara kesehatan kita, tiada lain caranya kecuali berolahraga. Berolahraga, tentu tidak boleh terpaksa atau dipaksa. Berolahraga harus dengan senang hati dan gembira. Untuk bisa berolahraga dengan senang dan gembira, kita perlu memilih olahraga yang tepat yang kita senangi dan kita cintai. Hindari berolahraga, yang sesungguhnya tidak kita sukai. Berolahraga yang kita cintai, pasti akan dilakukan dengan ikhlas dan senang hati walau kapanpun dan dimanapun adanya.

Ketika sebagian orang masih tertidur lelap, ada yang serta merta bangun di pagi hari bahkan subuh untuk berolahraga. Tidak peduli, apakah musim panas, musim hujan, ataupun musim dingin, bahkan turun salju-pun tak dihiraukan, tetap saja dilakukan. Kenapa ? Pertama, karena saking cintanya terhadap olahraga itu, dilakukan kapanpun tak menjadi beban. Kedua, disadari betul bahwa sehat itu mahal dan harus dijaga serta dipelihara. Ketiga, semahal apapun olahraga, belum seberapa jika dibanding dengan sehat kita. Nah, dengan pertimbangan seperti itu, olahraga apapun termasuk golf bukanlah olahraga mahal. Dan mahalnya sesuatu, tergantung pada bagaimana kita menyikapinya.

Selain itu, perlu juga menjadi renungan dan dipahami bahwa berolahraga itu sesungguhnya untuk mencari prestasi dan bukan gengsi. Dalam batas minimal, mencari prestasi artinya bagaimana agar tubuh kita tetap bugar dan sehat. Lebih jauh dari itu, tentunya kalau kita bisa, menjadi juara harumkan nama bangsa. Sebaliknya, jika yang kita kejar gengsi, tentu olahraga itu akan menjadi sangat mahal, apapun olahraganya. Golf misalnya, kalau setiap bulan berganti stick, putter, golf bag, dan sebagainya, tentu akan menjadi cost yang amat mahal.

Harga perangkat golf memang bervariatif, ada yang puluhan juta bahkan ratusan juta. Tetapi, ada juga yang harganya dua sampai tiga juta. Buatan Cina atau Taiwan misalnya, dengan merk yang sama ada yang harganya tiga juta. Tentu, kalau ingin lebih eknomis lagi, kita bisa cari perangkat golf yang secondhand. Waktu saya di Jepang, banyak sekali Golf Shop yang menjual perangkat golf second ini. Bahkan kalau dibanding dengan di Indonesia, harganya cukup mencengangkan, karena saking murahnya. Ini tentu kalau mau cari yang secondhand. Di Indonesia, khususnya di Jakarta, saya belum menemukan Golf Shop khusus yang menjual perangkat golf secondhand ini.

Jadi, sebenarnya, kalau kita jeli dan paham untuk apa kita berolahraga, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa olahraga golf itu mahal. Saya yang sudah menekuni olahraga ini sejak tahun 1996, lebih sering berlatih di Driving Range ketimbang main. Di Jepang sendiri, para golfer itu lebih banyak latihan di Driving Range daripada main di lapangan. Kenapa ? Karena, di Jepang, sekali main bisa menghabiskan dua sampai tiga puluh ribu yen, atau minimal sepuluh ribu yen. Ada juga yang lima ribu yen, tapi lapangannya sempit dan hanya 12 hole. Bahkan ada juga yang tiga ribu yen, lapangannya di pinggir kali di pinggiran kota Tokyo. Berbeda dengan di Indonesia, di Jepang greenfee itu sudah termasuk makan dan caddy.

Sekarang saja, saya berolahraga golf ini lebih banyak driving dari pada main. Kenapa ? Di samping waktu yang terbatas, di sisi lain saya merasakan, berlatih di driving range juga cukup untuk mempertahankan kebugaran. Mahal ? Tentu saja tidak, karena dengan memukul seratus bola, biayanya kurang lebih seratus lima puluh ribu rupiah, sudah termasuk makan, minum, dan tip untuk caddy. Nah, sehat bukan ? Tentu, berlatih di driving range, tidak selamanya juga harus dibantu caddy. Cobalah ! Di samping sehat, juga menyenangkan, itulah yang saya alami. ”Selamat Mencoba” dan ”Semoga Tetap Sehat”. ”Jayalah Golf Indonesia”.

PROGRAM PRIVAT

PROGRAM PRIVAT

  • 1. 4 Kali latihan
  • 2. Satu kali praktek main golf
  • 3. Diawali senam pelenturan untuk membentuk postur golf.
  • 4. Latihan sekitar satu setengah jam
  • 5. Metode pelatihan standar internasional, mudah dipahami dan bisa diikuti siapa saja.

MATERI PRIVAT

MATERI PRIVAT

  • 1. PENGENALAN OLAHRAGA GOLF DAN GOLF CLUB SET
  • 2. ETIKA DAN ATURAN MAIN GOLF
  • 3. SENAM PELENTURAN MEMBENTUK POSTUR GOLF
  • 4. PEMBENTUKAN POSTUR GOLF
  • 5. PELATIHAN TEHNIK DASAR MEMUKUL BOLA
  • 6. PELATIHAN MEMUKUL BOLA
  • 7. PELATIHAN PITCHING, PUTTING, DAN BUNKER
  • 8. PRAKTEK MAIN GOLF.

BIAYA PRIVAT

BIAYA PRIVAT

  • a. Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah).
  • b. Biaya belum termasuk sewa bola latihan dan green fee (biaya) praktek main golf.
  • c. Pelatihan dimulai setelah dilakukan pembayaran.

CARA PEMBAYARAN

CARA PEMBAYARAN

  • a. BCA
  • b. MANDIRI
  • c. Konfirmasi pembayaran call / WA : 081280062090 (Kusman).

WAKTU PRIVAT

WAKTU PRIVAT

  • a. Sabtu
  • b. Minggu
  • c. Hari kerja
  • d. Fleksibel : menyesuaikan dengan luang waktu peserta privat

TEMPAT PRIVAT

TEMPAT PRIVAT
Cilandak Golf Driving Range

  • 1. Padang Golf Cilangkap Driving Range
  • 2. Cilandak Golf Driving Range
  • 3. Bandar Golf Kemayoran Driving Range

Rawamangun Golf Driving Range

KONTAK KAMI

KONTAK KAMI
081280062090 (Kusman)

ALAMAT KAMI

ALAMAT KAMI
SEKRETARIAT : Jl. Mampang Perapatan VIII, Gg. ABC No. 5, Tegal Parang, Jakarta Selatan.

SANG GOLF GURU

SANG GOLF GURU
Belajarlah golf pakai Guru.

PROFIL SANG GURU

PROFIL SANG GURU
GOLF : mendidik disiplin, jujur, cermat, sabar, peduli, berani hadapi tantangan, bersih, apik, tertib, santun, sehat, dan syukuri nikmat.

GALLERY ALUMNI KAMI

GALLERY ALUMNI KAMI
Pak Wahyu, pemula, peroleh Birdie di Par 3, Hole ke 2, ketika mengawali praktek main golf di Padang Golf Cilangkap.

Pak Reza, pemula (kanan), mengawali praktek main golf di Padang Golf Cilangkap, didampingi Instruktur (kiri).

Ibu Tamy, pemula (kiri) dan Ibu Ayu, pemula (paling kanan), mencoba praktek main golf di Pondok Cabe Golf, didampingi Instruktur, Kusman (tengah).

Pak Bashir, pemula (kanan) mengawali praktek main golf di Padang Golf Cilangkap, didampingi Instruktur, Kusman (kiri).

Pak Herry, pemula (kiri) bersama Pak Andhika, pemula (paling kanan), mengawali praktek main golf di Padang Golf Cilangkap, didampingi Instruktur, Kusman (tengah).

Ibu Ratih, pemula (kiri) bersama suaminya, Pak Aryo (ketiga kanan) mencoba ikut Iedul Fitri Tournament 2016 di Pondok Cabe Golf, di dampingi Instruktur, Kusman (tengah).

Pak Nino, pemula (kanan) mengawali praktek main golf di Padang Golf Cilangkap, di dampingi Instruktur, Kusman (kiri).

Pak Aldo, pemula (kanan) mengawali praktek turun main golf, di Padang Golf Cilagkap, di dampingi Instruktur, Kusman (kiri).

Ibu Hani, pemula (kanan) mengwali praktek turun main golf (ahir September 2016) di Padang Golf Cilangkap di dampingi Instruktur (Kusman).

Pak Zulfikar, pemula (kanan) mengawali praktek main golf di Padang Golf Cilangkap, didampingi Instruktur, Kusman (kiri).
Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.

GARUDA INDONESIA

GARUDA INDONESIA
TERBANGLAH BERSAMA GARUDA INDONESIA